![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2u4plg8x_46qt4lgNuVwszZjBLS7BrrCB28sDpNYM03gKWM6inDJC-SMwa_agFaZ8BtmnhRSLPDFnMNKAkd1Xgc40BAodvcHD_Z5s8my7lPoHw3tN_S4P1tmmdd_A5cUT-bZPZwboR-Y7/s320/Pengunjung_0820-640x360.jpg)
Belum lagi, menelusuri sejarah keunikan dari masing-masing daerah dan yang pastinya menyantap masakan khas daerah. Sungguh terasa enak. Namun sayang dan mau berkata apa lagi, kenyataan aku bukan salah satu perserta yang menemani 27 blogger dari penjuru dunia yang ditugaskan secara khusus untuk menelusuri kekayaan alam, budaya, dan Indonesia.
Yups, sebagaimana dilansir angkringanwarta , Kemenpar akan mengundang para blogger dari berbagai negara untuk menelusuri Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bentuk mempromosikan pariwisata Indonesia
Para travel blogger tersebut akan diajak ke tiap destinasi yang tersohor di Indonesia. Contohnya, ke Bandung, Yogyakarta, Gunung Bromo, Bali sampai ke Pulau Komodo. “Hari ini sedang di Bandung dan sore ini rencananya ke Saung Angkulng Udjo. Mereka sangat antusias. Kemarin saja baru landing, kita kasih makanan dan langsung foto-foto,” paparnya.
Hasil dari perjalan keliling Indonesia selama dua minggu dari tanggal 3 sampai 17 Oktober akan mereka kisahkan dalam bentuk tulisan atau foto dalam blog, Facebook, Twitter dan Instagram. “International Bloggers Trip berlangsung selama dua minggu, dari tanggal 3 sampai 17 Oktober 2015," ujar Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, Noviendi Makalam
Cara dimikian, dinyakini Noviendi sebagai salah satu cara ampuh untuk mempromosikan Indonesia. Sebab, travel blogger yang diundang bukanlah travel blogger sembarangan. “Kita seleksi yang terbaik, mereka punya banyak followers. Begitu mereka posting, followers-followers di negaranya akan langsung melihat. Sangat efektif,” ungkapnya.
Hingga kini sudah tiga fam trip yang mengundang travel blogger dari mancanegara, sebelumnya traveler blogger dari Tiongkok dan Singapura. Ke depannya, menurut Noviendi bakal terus diadakan acara seperti ini.
“Yang dari Tiongkok khusus pasar Tiongkok, yang Singapura kerja sama dengan Garuda Indonesia dan yang sekarang dari pihak Kemenpar sendiri. Kita mau fam trip ini ramai di negara mereka. Ke depannya, nanti kita evaluasi bagaimana kegiatan ini,” pungkasnya.